Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan memberikan dukungan operasional kepada perwakilan Balai Pengendalian Kebakaran Hutan melalui penyerahan berbagai peralatan pendukung perhitungan luas areal kebakaran hutan dan lahan (12/12/2025). Dukungan tersebut berupa 11 laptop, 2 drone dan 2 pompa punggung dalam acara Bimtek Pemantapan Teknis Perhitungan Luas Karhutla dari Citra Satelit bagi Personel Balai Dalkarhut di seluruh Indonesia.

Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan, Thomas Nifinluri, menyampaikan bahwa perhitungan luas karhutla merupakan mandat dan kewenangan yang dilaksanakan Kementerian Kehutanan sebagai walidata Informasi Geospasial Tematik (IGT) dalam peta karhutla Indonesia.

“Data perhitungan luas karhutla digunakan sebagai referensi dalam penentuan strategi mitigasi karhutla sehingga data yang disajikan harus valid dan kredibel,” ujar Thomas.

Thomas mengungkapkan bahwa untuk mendukung tim perhitungan luas karhutla dari Balai Dalkarhut pada tahun 2026 mendatang, difasilitasi dengan peralatan berupa laptop yang memiliki spesifikasi yang sesuai untuk proses identifikasi citra satelit yang dianalisis dengan hotspot dan hasil laporan di lapangan.

“Salah satu tantangan manajemen perhitungan luas yaitu dukungan SDM bidang IT, analisis spasial dan GIS Digital Talent. Bimtek dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas SDM dalkarhut dalam penyediaan data dan informasi karena SDM inilah yang dapat menentukan kualitas dan kredibilitas yang dihasilkan,” tambah Thomas.

Thomas menyampaikan apresiasi kepada tim ekosistem perhitungan luas yang secara konsisten mendukung Kementerian Kehutanan dalam penguatan tata kelola IGT sektor kehutanan, khususnya dalam memperkuat metode perhitungan karhutla melalui peningkatan kapasitas dan penyediaan fasilitas berupa peralatan operasionalnya.

Kepala Subdit Penanggulangan Kebakaran Hutan, Israr Albar, mengatakan bahwa bimtek dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas personil daerah dalam kegiatan identifikasi dan inventarisasi areal karhutla dari citra satelit serta menyamakan pemahaman terhadap metode perhitungan luas karhutla yang dilaksanakan oleh pusat dan daerah.

“Peningkatan kapasitas ini juga perlu diikuti dengan teknologi yang mampu mendukung perhitungan luas areal karhutla, sehingga kepada masing-masing perwakilan Balai Dalkarhut yang terpilih sebagai tim deliniasi maka difasilitasi dengan laptop yang memadai penggunaan ArcGIS. Peralatan operasional ini merupakan dukungan dari Project REDD+ RBP GCF output 2 BPDLH,” lanjut Israr.

“Melalui ini diharapkan dapat memperkuat keahlian dan manajemen perhitungan luas karhutla mengingat perkembangan teknologi dan ketersediaan data satelit,” pungkas Israr.

Link terkait

https://sipongi.gakkum.kehutanan.go.id/berita/632-direktorat-pkh-dukung-balai-dalkarhut-peralatan-operasional-perhitungan-luas-karhutla